Muhammad Hasyim Romadani

Ada banyak hal yang tidak bisa ditolak ketika seseorang terlahir di bumi. Keadaan biologis, kelas ekonomi keluarga, lingkungan tempat tinggal, termasuk nama lengkap seperti yang saya punya, Muhammad Hasyim Romadani. Nama yang sangat islami untuk perilaku saya yang tidak. Saya menyukai banyak hal selain diri saya sendiri, mulai dari yang berbentuk kata dalam essai dan buku, suara pada musik dan podcast, serta visual yang ditampakkan film, anime, dan series. Di luar itu mungkin tubuh pada seseorang.

Untuk essai saya begitu menyukai karya Rofl Dobelli, penulis asal Luzern, Swiss yang saya kira mampu menyederhanakan seisi bumi. 21 Lessons for the 21st Century, Homo Deus: A Brief History of Tomorrow, dan Sapiens: A Brief History of Humankind adalah bentuk kata lain yang saya suka, penulisnya sudah terlampau terkenal, jadi kebangetan kalau tidak tahu. Saya juga sangat tertarik pada buku-buku filsafat, terlebih yang berbahasa indonesia dan cetakan lama. Umumnya dari penerbit Teraju Mizan dan Gramedia. Mari sebut beberapa judulnya, Mite Sisifus : Pergulatan dengan Absurditas Albert Camus, Posmodernisme :krisis dan masa depan pengetahuan karangan Jean-François Lyotard, Orientasi di Alam Filsafat C.A. van Peursen, Manusia Sebuah Misteri : Sintesa Filosofis Makhluk Paradoksal Louis Leahy, Ayah dan Putranya: Sorotan Psikologi Fenomenologi milik M.A.W. Brouwer.

Pada bagian musik susah untuk saya menyebutkan genre kesukaan, karena selama intim dengan kuping saya saja sudah cukup. Entah itu dangdut, gambus, pop, rock, jazz, bahkan suara ketika keyboard yang renyah saya suka. Tapi akhir-akhir ini saya sangat suka Rex Orange County dan The 1975 ataupun musik-musik bernuansa messy yang fun, sedikit nyampur memang, apa jangan-jangan campur sari saya juga suka ya? Mungkin. Selanjutnya yang tidak boleh lupa disebut adalah .Feast, band asal indonesia itu seperti berargumen lewat nada. Saya menyukai mereka sampai ke IG-ignya. Sedang podcast saya mabuk dengan Tedtalks, musuh masyarakat milik Coki Muslim, dan Vindes. Alasannya sama dengan musik, karena cocok dan relate di telinga dan kepala.

Selanjutnya apa ya? Oh iya, bagian visual. Di sini nih yang rada panjang harusnya. Saya suka film Detachment, The Truman Show, You Are the Apple of My Eye, Eternal Sunshine of the Spotless Mind, Dilan, The Lord of The Rings, Harry Potter, The Chronicles of Narnia, anime Tokyo Ghoul, Attack On Titan, Kimetsu no Yaiba, Sword Art Online, My Hero Academia, Code Geass, Series Twenty-Five Twenty-One, Because This Is My First Life, Hotel lel Luna, Dark, Sex Education, Stranger Things dan masih banyak lagi lainnya. Saya selalu suka penampil gambar, apalagi dalam bentuk-bentuk yang saya sebut di atas, karena mirip novel, mereka membuat dunia. Banyak hal yang bisa saya ambil dari judul- judul di atas, bahkan saya kerap mencatat seperti apa dan di menit ke berapa
scene-scene atau kalimat-kalimat ajaib muncul.

Saya suka banyak hal
Saya suka filsafat
Saya suka
Saya

sekian


Posted

in

by