Kelompok Pencinta Bacaan Anak (KPBA) adalah organisasi nirlaba independen yang digagas pada tahun 1987 oleh Dr. Murti Bunanta SS. MA. Pada tahun 1990 KPBA menjadi anggota IBBY (International Board on Books for Young People).
Sejak berdiri, KPBA banyak mengadakan seminar, lokakarya untuk mahasiswa, guru pendidik, pengarang, illustrator, pendongeng, penerbit dalam usaha meningkatkan mutu bacaan anak Indonesia. Setiap minggu melakukan kegiatan rutin mendongeng di Rumah Sakit sejak 1993. Mengadakan Festival mendongeng setiap satu atau dua tahun dalam memperingati Hari Anak Nasional.
KPBA juga menggalang kerjasama dengan pemerintah, institusi dalam dan luar negri untuk kemajuan bacaan anak. Juga mendatangkan pembicara luar negeri untuk meningkatkan mutu pelaku perbukuan di Indonesia.
Sukarelawan KPBA terdiri dari peneliti, dosen, doktor, ibu rumah tangga, mahasiswa, karyawan, pengarang, illustrator, pendongeng, guru, orang tua, dan lain-lain. Pengurus KPBA tidak digaji dan semua sumbangan yang diterima , diteruskan untuk kepentingan masyarakat khususnya anak dan membina kemampuan orang dewasa yang terlibat bagi pendidikan anak.
KPBA adalah pionir untuk memajukan minat membaca anak-anak di Indonesia. Selama dua puluh tahun KPBA berkiprah dalam meningkatkan minat baca anak, mutu bacaan, dan layanan perpustakaan.
Visi dan Misi
Tujuan dari Kelompok Pencinta Bacaan anak adalah untuk mengembangkan dan membina bacaan anak di Indonesia sebagai partisipasi bagi usaha mencerdaskan bangsa.
Kegiatan untuk Orang Dewasa :
Seminar, lokakarya, dan pelatihan mendongeng, pelatihan membuat alat peraga, pelatihan menulis, pelatihan membuat ilustrasi, dll.
Kegiatan untuk anak :
Festival mendongeng setiap satu atau dua tahun, kegiatan rutin mendongeng di RSCM setiap minggu, lomba membaca cerita, membuat alat peraga mendongeng sederhana, dll.
Sejarah
Pencetus gagasan dan pendiri KPBA adalah Dr. Murti Bunanta SS.,MA yang menuangkan pikiran, gagasan dan keprihatinannya terhadap dunia bacaan anak di Indonesia dalam sebuah tulisannya, yang dimuat dalam harian Kompas, 22 September 1987, berjudul "Kalau Belum Terlambat, Mengapa Tidak Sekarang? Kita Butuh Kelompok Pencinta Bacaan Anak".
Tulisan ini menarik minat sekelompok pendukung gagasan dan simpatisan yang menaruh perhatian pada bacaan anak dan mencintai anak-anak, yang secara rutin bertemu sebulan sekali untuk memantapkan gagasan sambil mengadakan kegiatan mendongeng untuk anak-anak.
Pada tahun 1988 dibentuk kepengurusan yang bergabung dalam wadah bernama : Kelompok Pencinta Bacaan Anak (Inggris : Society for the Advancement of Children's Literature). Organisasi ini bersifat independen, non profit dan pengurus serta anggotanya bekerja atas dasar sukarela.
Pameran dengan tema Anak, Bacaan dan Mainan yang diadakan dalam rangka menyambut hari anak nasional Juli 1989 adalah tonggak sejarah kegiatan KPBA selanjutnya, baik secara nasional maupun internasional.
Kegiatan KPBA yang intens dalam memajukan mutu bacaan anak Indonesia menarik perhatian dunia internasional. April 1990, KPBA resmi menjadi seksi nasional suatu organisasi dunia yang bernama International Board on Books for Young People (IBBY) sebagai seksi nasional ke 51.
Pada tahun 2006, untuk meluaskan kerja KPBA, maka seksi nasional tersebut yang bernama Indonesian Board on Books for Young People (INABBY) dipisahkan menjadi organisasi tersendiri dan bekerjasama secara erat dengan KPBA.
Ketua (President): Dr. Murti Bunanta SS., MA
Wakil Ketua (Vice President): Dr. Ir. Tety Elida, MM
Sekretaris I (Secretary): Devina Erlita S.Hum.
Bendahara (Treasurer): Dra Dinar Utami Prasidono.
Sekretaris II
Program
Pembantu Umum
*)Sumber:kpba-murti.org
Ketua (President): Dr. Murti Bunanta SS., MA
Wakil Ketua (Vice President): Dr. Ir. Tety Elida, MM
Sekretaris I (Secretary): Devina Erlita S.Hum.
Bendahara (Treasurer): Dra Dinar Utami Prasidono.
Sekretaris II
Program
Pembantu Umum