Buku berjudul Gerbang Agama-Agama Nusantara: Hindu, Yahudi, Ru-Konghucu, Islam & Nasrani ini seyogianya ‘hanya’ penelitian antropologi kesehatan yang dilakukan Rusmin Tumanggor, guru besar antropologi kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Di Barus, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, ia menemukan banyak mantra dan jampi-jampi di pustaha yang mengandung bahasa Cina, Yahudi, Sanskerta, sampai Arab. Namun, buku yang diluncurkan di hari pembukaan Borobudur Writers 2017 ini menjadi penting untuk kajian sejarah agama di Nusantara lantaran pada 24 Maret 2017 Presiden Joko Widodo mengukuhkan Barus sebagai tempat masuknya Islam pertama di Nusantara menggantikan Pasai dan Peureulak, Aceh. Nah, di bawah ini merupakan kliping dokumen majalah TEMPO yang menelisik buku Rusmin terbitan Komunitas Bambu (Kobam) ini di halaman ‘Iqra’.Read More »Barus sebagai Perjumpaan Agama-Agama Nusantara