Category: Esai

Geger Riayanto | Matinya Sang Kritikus

Untuk pertama kalinya semenjak saya bersentuhan dengan dunia literer Indonesia, idiom kritikus menjadi perhatian luas. Namun sebagai seseorang yang menginginkan yang terbaik bagi pekerjaan—yang kerap dilakoni para pelakunya hanya dengan motif kecintaannya—ini, saya tak merasakan apa-apa kecuali kecewa. Kecewa yang berat.

Selengkapnya >>

Kurnia JR | Soak | Bahasa

Ketika membaca sebuah berita di lembaran ”Kabar Jabar” koran Republika terbitan 26 Desember 2012 halaman 26, saya dihentikan oleh sepotong kata: rutilahu. Saya balik ke awal. Ternyata rutilahu itu akronim

Selengkapnya >>

Sidik Nugroho | Tiga Cara Menerbitkan Buku

Zaman sudah berubah, menerbitkan buku tidak lagi susah. Penerbit makin banyak bermunculan. Banyak orang dan kalangan berlomba-lomba menerbitkan buku. Komunitas-komunitas sastra menerbitkan antologi puisi atau cerpen. Para dosen menerbitkan buku-buku

Selengkapnya >>

Muhidin M Dahlan | Jurnalisme Pamflet

  Ketika menerima bundelan utuh djoernal sastra boemipoetra (2012), yang terbayang adalah jurnal yang isinya mengajak berkelahi dengan tangan terus terkepal sebagaimana tercetak di sampulnya. Bundel ini berisi 21 edisi

Selengkapnya >>