Author: Muhammad Ghufron

  • Kronik II: Lingkungan – Muhammad Ghufron

    02/03/2008 Tempo mengungkap lemahnya pengawasan pemerintah terkait kasus Lapindo.  04-05/2009  Suluh memuat topik bertajuk “Bumi Berantakan, Jawa pun Melongo”. Topik yang memuat persoalan ekologi di Jawa itu, menyeru orang-orang agar peduli pada bumi. Realitas yang dipotret soal pertautan lingkungan dengan dimensi spiritualitas manusia. Kerusakan lingkungan tidak bisa dilepaskan dari adanya hasrat eksploitatif pada diri manusia. […]

  • Jurnal Pekan Ketiga Muhammad Ghufron

    Pekan ketiga kali ini dimulai dengan berbagi pengalaman bertungkus lumus dengan dunia podcast dari seorang podcaster OraGol, Ikhlas Al-Farisi. Beberapa hal diceritakan. Mulai dari perkembangan media hingga sedikit proses kreatif dirinya melintang di dunia podcast.  Ketertarikannya dengan podcast dimulai sekira tahun 2015. Di titimangsa itu, tak ada inisiatif membikin podcast independen, hanya sekadar tertarik saja. […]

  • Pembacaan Esai Sebuah Tulisan Tentang Iman

    Sebuah Tulisan Tentang Iman adalah Esai karya Juan Villoro. Dibacakan oleh Muhammad Ghufron. See all episodes

  • Kronik I: Lingkungan – Muhammad Ghufron

    29/08/1992 Tempo mewartakan “Kehancuran Barikade Pantai” di beberapa tempat di tanah air. Sekitar 17 terumbu karang rusak parah, mulai dari Pulau Weh di Utara Aceh hingga Teluk Cendrawasih Irian Jaya. Lembaga Oseanologi Indonesia melansir, sekitar 46 % rusak berat, 14 % kritis, tersisa yang bagus 33 % dan yang sangat bagus hanya 7 %. Termuat […]

  • Jurnal Pekan Kedua Muhammad Ghufron

    Pekan kedua bermula sinau lanjutan ihwal esai.  Kali ini, mendedah persoalan teknik penulisan. Muhidin berkata, “Jika gagasan kalian tidak menarik, perbaikilah gayanya, gaya akan menyelamatkan kalian”.  Ide-ide yang tak  menarik dalam tulisan akan diselamatkan oleh  gaya. Muhidin menyuguhkan gaya itu dari masa ke masa.  Gaya terbentuk karena ekosistem. Ia merupakan elemen penting dari sebuah proses […]

  • Jurnal Pekan Pertama Muhammad Ghufron

    Sebermula buku dibaca banyak tertuju pada isi. Kata pengantar sesekali harus terlewat. Apalagi halaman kolofon yang diabai dan tertanggal. Di pekan pertama ini, para volunteer batch 8 Radio Buku dituntut sabar menilik halaman kolofon buku-buku. Buku-buku yang diduga datang dari Magelang itu banyak berbahasa Inggris.  Tentu buku-buku dalam edisi berbahasa Inggris  bikin diri jelimet, dituntut […]

  • Rekomendasi Buku “Melihat Pengarang Tidak Bekerja” oleh Mahfud Ikhwan

    Serupa perbuatan baik lain, menulis itu selalu sulit ditunaikan. Dihadapkan ragam rintangan yang coba menghadang. Hasrat menaja menulis tersublim kuat di kedirian, namun selalu saja ada banyak alasan untuk tak menulis. “… sebesar itu pula upaya saya mencari alasan untuk tak melakukannya”. Ujar Mahfud Ikhwan saat meyakini menulis itu berat.  Menulis dengan segala tetek-bengek likunya, […]

  • Komentar Atas Kata Pengantar Nurel Javisyarqi di buku “Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia”

    Kelihaian Nurel Javisyarqi menekuni esai susastra  terwujud di ruang-ruang sederhana, serupa menulis catatan di Facebook, misalnya. Sedari medio Juni 2015 hingga akhir 2017, catatan yang berserak di facebooknya itu  terbit bertajuk “Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia”.   Nurel sendiri mengantar bukunya itu. Tersirat sebuah pengakuan bahwa buku dengan tajuk yang begitu menggelegar ditulis pamrih sebagai kritik sastra. […]

  • Jurnal Pekan Pembukaan Muhammad Ghufron

    Sekira pukul 15.30 WIB, di permulaan bulan September 2022,  para relawan dari ragam latar belakang itu duduk di hadapan fasilitator. Mereka pun memperkenalkan dirinya masing-masing. Menyimak tiap detail paparan, dari kontrak belajar hingga tetek bengek cikal bakal Radio Buku berdiri. Berlokasi di Iniseum, membuat suasana sore hari itu seolah tak buru-buru mengaburkan sinarnya.  Hari Pertama  […]

  • Embrio Kelahiran Total Football dan Masa Depan Ajax

    Artikel ini telah dimuat di football-tribe.com, 21 Januari 2021.  Berlokasi di Johan Cruijff Boulevard 29, Amsterdam, Belanda, sebuah klub sepak bola berdiri megah. 18 Maret 1900, merupakan titimangsa di mana sekelompok orang di ibu kota Belanda itu mencipta momen bersejarah. Mendirikan sebuah klub sepak bola kebanggaan negeri kincir angin, Amsterdamsche Football Club Ajax.  Filosofi penamaan […]