Peluncuran Antologi Puisi
Aku dan Merapi karya Tomon H.W.
Sabtu, 25 Februari 2017
Pukul 20.00 WIB
Ruang Seminar Taman Budaya Yogyakarta
Pengulas:
Otto Sukatno C.R. (sastrawan dan pemerhati adat budaya ketimuran)
Pemandu:
R. Ari Nugroho
Pembaca Puisi:
Ir. Joko Supriyadi, M.Cs. (Dosen Kehutanan, UGM),
Ir. Ammy Nurwati, M.M. (Kepala Taman Nasional Gunung Merapi)
Dr. Muhammad Ali Imron (Wakil Dekan III Kehutanan, UGM)
Tomon H.W. dikenal sebagai pegiat budaya di Sleman dan kerap menggelar kegiatan yang berhubungan dengan alam, seperti penanaman bibit pohon kemenyan demi keseimbangan alam di Gunung Merapi. Tomon juga kerap menggelar acara kesenian tradisional seperti jatilan yang dipadupadankan dengan pembacaan puisi dan kesenian kontemporer. Selain itu, sebagai lurah di Desa Wonokerto, Ia acap kali membuat acara Gelar Potensi Seni dan Budaya Desa Wonokerto. Menjadi menarik ketika kita akan membicarakan puisi-puisi karya penyair yang amat tahu seluk-beluk alam desa serta kondisi situasi masyarakat di tempatnya memimpin.
“Semoga acara ini dapat hadir sebagai pengingat bahwa manusia tidak bisa jauh dengan alam sekitar. Jika alam dilupakan dan dihancurkan, ia akan marah kepada manusia dan kemudian lahirlah bencana. Alam merupakan saudara secara spiritual dan hukum alam sebagai sebuah sistem serta ekosistem. Kota demikian sibuk dengan pembangunan yang merusak alam, merusak peradaban, merusak persaudaraan antarmanusa, dan menjadi sebuah bencana dalam bejana besar bernama peradaban zaman. Acara ini menjadi penting, mengingat alam kini seakan-akan tengah tidak bersahabat dengan manusia, atau justru manusia yang tidak pernah bersahabat dengan alam. Mari kita renungkan!” ungkap Mustofa W. Hasyim, ketua Studio Pertunjukan Sastra.
Tertanda,
Riska S.N., koordinator acara.