Budhisatwati wanita kelahiran kota Yogyakarta memiliki kegemaran membaca sejak kecil. lahir di lingkungan yang sarat akan budaya jawa dan adat istiadatnya. wanita dengan hobi jalan-jalan ini juga menyukai kegiatan berbelanja di pasar.
Selain jalan-jalan dan berbelanja beliau juga gemar berkumpul dengan teman-temannya membahas beberapa isu terkait sosial politik, kemanusian, ekonomi, dan lain-lain. kegemaran membaca budhisatwati tak hanya sewaktu kecil saja, namun juga merambat sampai dewasa tetap gemar membaca. Karya kesukaannya pun bermacam, dari mulai sastra klasik, politik, dongeng, bahkan novel fiksi pun ia baca. Budhisatwati pernah mengunjungi negara di Eropa yaitu Prancis, juga Cina ia pernah tinggal beberapa lama disana. Jadi sedikit banyak tau seluk beluk Negara tersebut dan menjadi tolak ukur bangsa Indonesia.
Dengan membaca banyak karya penulis menjadikan Budhisatwati kaya akan wawasan dan pengetahuan. Juga dari membaca juga dapat mengetahui tentang cara penulisan dan gaya tulis yang berbeda-beda ditiap penulisnya.
Budhisatwati menjelaskan urgensi membaca dimasala lau untuk membangun peradaban bangsa Indonesia. Perjuangan membaca dimasa lalu tidak semudah sekarang karena keterbatasan fasilitas buku, namun orang-orang dulu selalu berusaha untuk belajar membaca tiap harinya. Karena membaca buku itu sangat penting agar kita dapat melihat persoalan yang ada, mendapatkan informasi, hiburan dan lain-lain.
1. #BudhisatwatiKusni tinggal di ciputat, jakarta selatan. gemar jalan2, mengunjungi teman, tempat baru, toko buku,& nonton #BukuPertamaku
2. #BudhisatwatiKusni hobi ke pasar, untuk berdiskusi mengenai berbagai hal seperti isu sosial, politik ekonomi dan lain2 #BukuPertamaku
3. #BudhisatwatiKusni seorang pemikir, sukai berdebat, karena merasa hidup lebih bergairah dgn memacu otak utk terus berfikir. #BukuPertamaku
4. Permasalahan di indonesia banyak, masalah pilkada saja memicu pertarungan kaum muda dan tua #BudhisatwatiKusni #BukuPertamaku
5. Kerap berdebat tentang golongan religius,secara objektif & moral, berkaitan dengan kejahatan atau tidak #BudhisatwatiKusni #BukuPertamaku
6. Bidang sosial politik, berpihak yang lemah, jangan bimbang, membantu dengan baik dan tuntas #BudhisatwatiKusni #BukuPertamaku
7. Muslim yang baik, yang pikirannya terbuka tanpa memaksakan ego nya dan tidak seenaknya. #BudhisatwatiKusni #BukuPertamaku
8. Bangsa indonesia harus mandiri, berdikari berdiri di kaki sendiri tidak manja terhadap bangsa barat #BudhisatwatiKusni #BukuPertamaku
9. China dengan sistem swasembadanya, merubah China menjadi lebih baik. bersih, disiplin, dan makmur #BudhisatwatiKusni #BukuPertamaku
10. Kapitalisme tidak terbendung, semangat berdikari harus ditumbuhkan. Terutama di Indonesia #BudhisatwatiKusni #BukuPertamaku
11. Pendidikan dasar menjadi tumpuan dan sangat penting untuk anak-anak, seperti pendidikan moral & etika #BudhisatwatiKusni #BukuPertamaku
12. Buku berpengaruh. Meniru jepang, eropa. Gemar membaca di Indonesia masih sangat kecil prosentasenya #BudhisatwatiKusni #BukuPertamaku
13. Buku favorit, karya NH Dini (Pada Sebuah Kapal) drama rumah dan keluarga, dilihat dari sisi psikologis #BudhisatwatiKusni #BukuPertamaku
14. Di Prancis. Teoritisir, segalanya punya penjelasan asal mulanya hingga sejarahnya. #BudhisatwatiKusni #BukuPertamaku
15. Nama jalan ada sebabnya. ada 5W1H supaya mengetahui lebih. China, kecintaan terhadap tokoh #BudhisatwatiKusni #BukuPertamaku
16. Buku pertama, Kuncung dan Bawuk, lalu buku2 silat gending mataram, nogosostro, dan di era thn 70-80 #BudhisatwatiKusni #BukuPertamaku
17. Suka buku politik dan kemanusiaan, dengan membaca, semua berpengaruh banyak atau sedikit #BudhisatwatiKusni #BukuPertamaku
18. Hidup tidak hanya hitam putih, bisa abu-abu, menjadi pribadi yg toleran dan saling menghargai sesama #BudhisatwatiKusni #BukuPertamaku
19. Tahun 1965 banyak buku tidak terselamatkan. Taman siswa, belajar budi pekerti, unggah ungguh #BudhisatwatiKusni #BukuPertamaku
20. Le Petite Prince, berkisah tentang pilot, menjadi buku yang wajib dibaca oleh anak-anak di Prancis #BudhisatwatiKusni #BukuPertamaku
21. Kisah Pulau Buru, itu benar, banyak versi, bahkan ada cara yang asik dari penulis lama #BudhisatwatiKusni #BukuPertamaku
22. Menurutnya tulisan Leila Salikha Chudori mengalir dan enak, belajar, membaca dan menulis #BudhisatwatiKusni #BukuPertamaku
23. Buku itu belajar. Membaca karena ingin tahu, tahu di luar sana, pengalaman orang lain, juga hiburan #BudhisatwatiKusni #BukuPertamaku