Elyvia Inayah, mahasiswi jurusan Penyuluhan dan Komunikasi Pembangunan Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada bercerita mengenai pengalaman pertamanya bertemu dengan buku. Ely memaparkan lima buku yang berpengaruh dalam hidupnya, yaitu Summer Breeze, ‘A9ama’ Saya Adalah Jurnalisme, Into The Wild, Pers Mahasiswa Melawan Komersialisasi Pendidikan serta Lahir Untuk Berita. Ely yang merupakan founder sediksi.com ini mengaku terkesan pada Radio Buku karena masih jarang menemui radio dengan fokus literasi yang dikelola oleh anak-anak muda. Ely juga berpesan pada kita semua agar jangan pernah berhenti membaca buku.
#23TWEETS
1. Elyvia Inayah (@_elyvia) adalah mahasiswi Penyuluhan dan Komunikasi Pembangunan Pascasarjana UGM, aktif di @radiobuku sebagai volunteer. #BukuPertamaku
2. @_elyvia sempat menjadi editor media buletin organisasi @SoshumPascaUGM, sebelumnya ia aktif di Kavling Sepuluh @uapkm_ub. #BukuPertamaku
3. @_elyvia mendapat beasiswa kuliah di Universitas Gajah Mada (@UGMYogyakarta), senang karena #Jogja kota yang nyaman untuk belajar dan banyak komunitas. #BukuPertamaku
4. #BukuPertamaku versi @_elyvia yaitu komik #SurgaDanNeraka (Rp 500) di tukang mainan SD, cerita Nabi Adam hingga Nabi Muhammad ia koleksi.
5. @_elyvia diberi buku cerita #AbuNawas oleh ibu, tertarik karena Islam juga memiliki humor, tidak hanya nilai moralitas. #BukuPertamaku
6. Buku berpengaruh pertama @_elyvia yaitu #SummerBreeze karangan Orizuka (@authorizuka), kisah cinta yang sukses memainkan emosinya. #BukuPertamaku
7. Biodata @authorizuka membuat @_elyvia bercita-cita untuk kuliah di Ilmu Komunikasi @UGMYogyakarta agar bisa menjadi penulis. #BukuPertamaku
8. Meski dilarang orang tua kuliah di luar Jawa Timur, @_elyvia tetap bertekad untuk menjadi penulis seperti @authorizuka. #BukuPertamaku
9. Buku kedua, #’A9ama’SayaAdalahJurnalisme karya Andreas Harsono (@andreasharsono), saat @_elyvia ikut pelatihan jurnalisme sastrawi @imam_shofwan. #BukuPertamaku
10. @_elyvia terpacu untuk menulis jurnalisme sastrawi (fakta rasa sastra) melalui buletin, majalah, dan konten online @uapkm_ub. #BukuPertamaku
11. Buku ketiga, #IntoTheWild karya #JonKrakauer, teman @_elyvia memaksa untuk membeli buku itu karena katanya bagus. #BukuPertamaku
12. @_elyvia mengagumi tokoh di buku itu karena ingin menciptakan kebahagiaan versinya sendiri bukan versi lingkungan sosial. #BukuPertamaku
13. Buku tersebut menyadarkan @_elyvia bahwa setiap pemuda itu memang berhak untuk idealis tapi juga sekaligus realistis. #BukuPertamaku
14. Buku keempat, #PersMahasiswaMelawanKomersialisasiPendidikan oleh @wisnu_prasetya membuat @_elyvia menulis skripsi serupa. #BukuPertamaku
15. Skripsi @_elyvia fokus mengeksplorasi manajemen media, jaringan lingkup eksternalnya, dan kendala organisasi pers mahasiswa. #BukuPertamaku
16. Kelima, biografi Karni Ilyas (@karniilyas): #LahirUntukBerita karya Fenty Effendy (@fentyef), buku tokoh pers indonesia pertama koleksi @_elyvia . #BukuPertamaku
17. @karniilyas menjadi wartawan sejak SMA dan tidak kuliah, membuat @_elyvia ragu pada cita-citanya untuk menjadi wartawan. #BukuPertamaku
18. Menurut @_elyvia seharusnya ia bisa lebih dari seorang wartawan, misalnya menjadi kritikus media karena sudah kuliah. #BukuPertamaku
19. Bersama volunteer @radiobuku, @_elyvia tengah menulis karya #AkuDanBuku#3, dapat bagian Yon Thayrun (@yonthecrow) dan Harry Van Yogya (@becakcitytour). #BukuPertamaku
20. Kedua tokoh itu menyadarkan @_elyvia bahwa untuk menjadi penulis bisa melalui refleksi dari pengalaman-pengalaman di sekitarnya. #BukuPertamaku
21. @_elyvia pernah menulis antologi cerpen dan puisi tentang Mentawai serta membuat media portal opini online Sediksi (@sediksi). #BukuPertamaku
22. @_elyvia juga membuat @sediksi offline yaitu Omah Diksi (kafe pustaka) di Jl. Terusan Sigura-Gura Blok F No.65 #Malang. #BukuPertamaku
23. Pesan @_elyvia untuk #BookLovers: meski sibuk kuliah, jangan berhenti untuk membaca buku dan beraktivitas di luar kelas. #BukuPertamaku