23 Tweets | Angkringan Buku – Antje Missbah | Yogyakarta

Antje Missbah adalah antropolog asal Australia yang meneliti tentang para pencari suaka di Indonesia. Hasil penelitiannya kemudian diterbitkan dalam buku berjudul Troubled Transit: Politik Indonesia Bagi Para Pencari Suaka, yang versi bahasa Inggris-nya (Troubled Transit: Asylum Seekers Stuck in Indonesia) lebih dulu hadir pada tahun 2015. Antje tertarik menyoroti masalah imigran dan pengungsi pencari suaka karena melihat adanya suatu pembiaran yang berulang serta kurangnya penegakan hukum yang adil.

#23TWEETS
1. Antje Missbach, antropolog Jerman penulis buku Troubled Transit: Politik Indonesia Bagi Para Pencari Suaka terbitan Yayasan Pustaka Obor Indonesia (2017). #AngkringanBuku

2. Buku mengenai pencari suaka dan pengungsi yang datang ke Indonesia untuk meminta perlindungan, penelitian sekitar 5 tahun (2010-2015). #AngkringanBuku

3. Data diambil di luar dan dalam Rumah Detensi Imigrasi (rudenim), pemerintah RI, PBB UNHCR, LSM, lalu dianalisa. #AngkringanBuku

4. Banyak imigran Afganistan, Irak, Iran di kawasan Puncak, Jabar. Tempat untuk pendatang, mudah mencari kost, infrastruktur memadai. #AngkringanBuku

5. Sebagian dapat tinggal bebas, lainnya ditangkap karena tanpa paspor lalu dibawa ke rudenim. Situasinya susah. #AngkringanBuku

6. Orang tanpa paspor/visa sah dibawa ke rudenim. Prosedur sebenarnya boleh tinggal di masyarakat terutama ibu, orang tua, anak, orang sakit. #AngkringanBuku

7. Kapasitas rudenim minim, karena tidak muat kadang orang baru datang langsung diberi izin bebas, tidak konsisten. #AngkringanBuku

8. Tahun 2009, baca berita tentang intersepsi kapal orang Tamil di tengah laut, dibawa ke Indonesia. Mereka mogok selama 6 bulan tidak mau turun. #AngkringanBuku

9. Menarik untuk diteliti karena mungkin tidak hanya terjadi sekali, jumlah imigran juga semakin banyak, lama tinggal 5-10 tahun. #AngkringanBuku

10. Melihat kondisi mereka langsung dari bawah, agar pandangan lebih komplit, selain dari pemerintah RI atau dampak politik Australia. #AngkringanBuku

11. Buku ini ada bottom-up dan top-down, awalnya data terasa belum komplit dan selalu berubah, kadang sedikit susah untuk catch-reality. #AngkringanBuku

12. Pelaku/korban awalnya punya uang, semakin susah karena tidak punya hak bekerja resmi. Penyelundupan manusia bisa untuk bertahan hidup sekaligus menolong. #AngkringanBuku

13. Transit terlalu lama menimbulkan banyak masalah lain, sampai saat ini Indonesia belum begitu peduli dengan pencari suaka, kerangka hukum kurang jelas. #AngkringanBuku

14. Penyelundupan manusia jadi bisnis menarik. Pelakunya nelayan, imigran, oknum polisi, militer, pejabat imigrasi. Ada kesempatan dan resettlement lambat. #AngkringanBuku

15. Banyak hukuman justru memunculkan side effect yang lebih buruk, tugas saya untuk meneliti. Info pencari suaka di Indonesia masih kurang. #AngkringanBuku

16. Penerbit Obor menerbitkan buku ini karena track record bagus, menambah kajian pencari suaka, bergerak di ranah soshum, marketnya ada. #AngkringanBuku

17. Antje ingin pembaca empati, selama ini isu pencari suaka selalu dari human security. Perlu ada pemahaman lebih. #AngkringanBuku

18. Dulu pencari suaka pasif, sekarang aktif memanfaatkan waktu untuk kegiatan berguna. Misalnya untuk kerja dan sekolah. #AngkringanBuku

19. Buku The People Smuggler (Robin de Crespigny) membuat Antje banyak belajar konteks politik, pertemanan, dan keluarga. #AngkringanBuku

20. Buku biografi Leonard Cohen (Sylvie Simmons), kisah hidup sang pencipta puisi dan penyanyi asal Kanada juga menjadi salah satu yang berpengaruh bagi Antje. #AngkringanBuku

21. Saat ini ada proyek kerjasama dengan Monash University tentang masa reformasi, bersama mahasiswa. #AngkringanBuku

22. Buku ini bisa diperoleh di Gramedia, Togamas, Social Agency atau Perum Jombor Baru, Jl. Padjajaran No. 21 Jogja. #AngkringanBuku

23. Pesan Antje dan Obor: berrharap teman-teman Indonesia follow-up penelitiannya, membaca minimal 10 menit/hari. #AngkringanBuku


Posted

in

,

by

Tags: