Dedhi Suharto adalah penulis buku yang saat ini sedang fokus menulis novel yang berdasarkan pada kisah nyata. Karya-karyanya adalah Keluarga Qur’ani, Negarawan Qur’ani, Allah Itu Dekat, dan Cinta di Titik Nol. Dedhi sedang menulis novel Pusaran Tawaf Cinta yang berbasis kisah nyata dan akan terbit di awal tahun 2017. Buku berpengaruh baginya adalah karya-karya Buya Hamka dan tokoh-tokoh muslim lainnya. Selain itu buku favoritnya adalah The Magic Of Big Thinking oleh David Scwartz, How To Win Friends and Influence People oleh Dale Carnegie,Dari Pojok Sejarah oleh Emha Ainun Nadjib, dan Kalimat Efektif oleh Abdul Razak.
#23TWEETS
1. Dedhi Suharto adalah penulis buku yang saat ini sedang fokus menulis novel-novel berdasarkan pada kisah nyata. #AngkringanBuku
2. Novelnya yang berjudul Allah Itu Dekat (#AID) bebasis kisah nyata sedangkan Cinta di Titik Nol bersifat fiksi. #AngkringanBuku
3. Dedhi sedang menulis novel berjudul Pusaran Tawaf Cinta yang berbasis kisah nyata dan akan terbit di awal tahun 2017. #AngkringanBuku
4. Novel #AID berasal dari keinginan Dedhi untuk menulis tentang kisah-kisah menarik yang dialaminya selama hidup. #AngkringanBuku
5. Di tengah perjalanan menulis #AID, Dedhi menggabungkan kisahnya dengan kisah temannya yang bernama Hendra. #AngkringanBuku
6. Menurut Dedhi, alur di novel #AID bukan alur yang biasa namun ibarat dua anak sungai bertemu di muara. #AngkringanBuku
7. Dalam waktu 4 bulan novel #AID terjual sebanyak 400 eksemplar dan dijual secara langsung tanpa melalui toko buku. #AngkringanBuku
8. #AID menceritakan perjalanan Dedhi yang awalnya tidak bisa lanjut kuliah sampai akhirnya kuliah di STAN dan menjadi ketua senat. #AngkringanBuku
9. Selain itu #AID bercerita tentang perjalanan kehidupan tokoh Hendra yang cukup berat hingga akhirnya menjadi seorang mualaf. #AngkringanBuku
10. Proses kreatif #AID: Setiap hari Dedhi menuliskan kisah hidupnya di twitter selama menempuh perjalanan ke tempat kerja. #AngkringanBuku
11. Saat datang ide yang kedua, Dedhi tidak menuliskannya di Twitter, tapi langsung mencampurkannya ke kisah yang sudah ada. #AngkringanBuku
12. Selain dijual, novel #AID Dedhi hadiahkan untuk orang-orang yang memiliki relasi baik dengannya, seperti atasan-atasannya di kantor. #AngkringanBuku
13. Menurut Dedhi, hal yang menarik adalah salah satu kisah di #AID ternyata memiliki kesamaan kisah dengan atasan Dedhi. #AngkringanBuku
14. Suatu hari atasan Dedhi mengundangnya untuk ngobrol tentang #AID dan menghadiahkan pinjaman yang ia gunakan mencetak ulang novel tersebut. #AngkringanBuku
15. #AID juga menceritakan kisah Dedhi saat menghadapi masa reformasi. Salah satunya saat ia dan keluarga membeli ikan yang busuk. #AngkringanBuku
16. Melaui novel #AID, Dedhi ingin meyampaikan pada pembaca bahwa ketika sedang berputus asa, sesungguhnya Allah itu dekat. #AngkringanBuku
17. Selain itu, #AID juga menyampaikan bahwa ketika mendekat pada Allah maka sesungguhnya pintu-pintu akan terbuka. #AngkringanBuku
18. Buku yang berpengaruh untuk Dedhi adalah Tasawuf Modern karya Buya Hamka. Ia juga banyak buku dari tokoh-tokoh muslim lainnya. #AngkringanBuku
19. The Magic Of Big Thinking karya David Scwartz dan How To Win Friends and Influence People karya Dale Carnegie juga jadi buku kesukaannya. #AngkringanBuku
20. Emha Ainun Nadjib adalah penulis yang menginspirasi Dedhi sejak SMP. Salah satu buku favoritnya adalah Dari Pojok Sejarah. #AngkringanBuku
21. Kalimat Efektif karya Abdul Razak adalah buku yang dijadikan referensi Dedhi dalam menulis sejak ia mengerjakan skripsi. #AngkringanBuku
22. Dedhi merekomendasikan Kalimat Efektif pada booklovers yang ingin belajar menulis walau sekarang buku tersebut sulit ditemui. #AngkringanBuku
23. Menurut Dedhy, “Guru terbaik dan murah adalah pengalaman orang lain,”dan pengalaman tersebut bisa didapatkan melalui buku. #AngkringanBuku