Day: March 8, 2015

  • Agenda | 9 Maret-2 April | Pameran Buku “Angkringan Fun Book” UGM | Yogyakarta

      Universitas Gajah Mada (UGM) sebagai salah satu universitas terkemuka di Indonesia sangat memperhatikan gerak pendidikan di Indonesia. Salah satu perwujudannya adalah dengan mendirikan lembaga penerbitan di dalamnya. Lembaga ini dimaksudkan untuk memfasilitasi beragam bidang keilmuan dengan menerbitkan buku-buku ilmiah dari karangan dosen-dosen termuka baik dari UGm sendiri maupun dair luar UGM.

  • Kabar Resensi Buku | Minggu, 8 Maret 2015

    Setiap Minggu, pers cetak mengeluarkan rubrikresensibuku untuk mengulas buku-buku termutakhir. Kami informasikan kabar resensi dan kabar buku lainnya di #KoranMinggu tersebut. Jika berminat mendapatkan kopi digital atas resensi tersebut, tersedia di bagian arsip kamar koran perpustakaan Gelaran Ibuku,  warungarsip.co atau twitter @warungarsip. Kabar resensi ini disusun oleh Aya Nurhidayah.

  • Peluncuran Puisi Radhar Panca Dahana

    Radhar Panca Dahana mengangkat persoalan istana lewat pendekatan puisi alegoris. Ia menjadi saksi lewat 31 puisi berbau politik yang termaktub dalam Manusia Istana. `Aku biarkan pasukan berlaksa itu/ menyorongkan ujung tombaknya/ matahari kering// tapi mata maharani basa/ hari itu maharaja mati…//’ (Lidah Tak Bertakhta)

  • Myra Sidharta | Ia Yang Tak Berhenti Berkarya | Jakarta

    Usia 88 tahun tak menghalangi sinolog Myra Sidharta untuk berkarya. Hingga kini, dia tekun meneliti kebudayaan peranakan Tionghoa di Indonesia. Tahun 2015 ini, Myra alias Ew Yong Tjhoen Moy, menggelar pesta ulang tahun di sebuah hotel di Jakarta, Sabtu (7/3) lalu. “Ini pertama kali ulang tahun saya dirayakan semeriah ini. Semua keluarga dan sahabat berkumpul. […]

  • Di Panyengat Kepulauan Riau, Kultur Menulis Memudar

    Budaya menulis di Penyengat dulunya tidak hanya dilakukan kalangan bangsawan atau intelektual, tapi juga rakyat biasa. Hera Khaerani dari Harian Media Indonesia Minggu, 8 Maret 2015 menurunkan laporan satu halaman “Tradisi Menulis Kian Pudar”.