TBM AIUEO ini adalah taman bacaan yang lahir dari komunitas Ngejah di Garut Selatan. Komunitas Ngejah sendiri segelintir orang yang terdiri dari praktisi pendidikan, santri, ustad, mahasiwa, pelajar serta pemuda setempat mencoba menghimpun diri dalam sebuah ikatan organisasi yang kemudian diberi nama Komunitas Ngejah. Komunitas Ngejah berdiri pada tanggal 15 Juli 2011 bertempat di kampung Sukawangi, desa Sukawangi, kecamatan Singajaya, Kabupaten Garut.
Pada mulanya, Komunitas Ngejah hanya diisi dengan kegiatan-kegiatan diskusi, berbincang mengenai kondisi kampung halaman serta sekelumit permasalahan di dalamnya. Kegelisahan demi kegelisahan yang lahir dari hasil diskusi sedikit demi sedikit melahirkan pemikiran yang bertolak pada upaya memajukan kampung halaman, baik dari sisi pendidikan, kebudayaan, keagamaan, perekonomian dan sendi kehidupan lainnya.
Komunitas Ngejah lalu mencoba berupaya menghadirkan sebuah susasana gairah baca tulis melalui berbagai usaha sederhana, seperti mengumpulkan buku dari berbagai donatur dan buku pribadi pengurus Komunitas Ngejah yang selanjutnya disediakan untuk kebutuhan membaca para pelajar dan masyarakat sekitar, mengadakan diskusi dan kampanye mengenai kebutuhan kegiatan membaca. Untuk mengakomodir usaha ini, maka penguru Komunitas Ngejah membangun sebuah organisasi yang diberi nama Taman Baca AIUEO.
Booklovers, mari simak perbincangan singkat bersama salah satu pengurusnya Roni Nuroni berbagi tentang TBM AIUEO. Selamat mendengarkan.
1 Roni Nuroni atau @Ronzgrt yg juga seorang pengajar ini akan berbagi tentang TBM AIUEO @KomunitasNgejah dg program gerakan kampung membaca
2 @KomunitasNgejah pertama berdiri sejak dua tahun yg lalu,thn 2011 oleh mereka yg satu visi misi yaitu peduli dg kampung halaman
3 kampung halaman @KomunitasNgejah beberapa tahun belakangan anak-anaknya sudah putus sekolah dan langsung bekerja
4 @KomunitasNgejah ingin merubah paradigma masyarakat, bahkan tidak harus sekolah formal tapi yg penting bisa baca dan tulis dulu
5 pengurus utama @KomunitasNgejah masih tiga orang namun sudah ada regenerasi sampai sepuluh orang
6 setiap minggu @KomunitasNgejah ada perkumpulan dan ada program membaca setidaknya setengah jam, meski ada program yg berubah setiap minggu
7 gerakan kampung membaca bisa dibilang TBM keliling, @KomunitasNgejah berkeliling kampung menjalankan program
8 hambatan @KomunitasNgejah , mengahadapi masyarakat yg memandang sebelah mata dan sulitnya kesadaran untuk membaca
9 koleksi buku @KomunitasNgejah didapat dari donasi buku oleh kawan-kawan komunitas, dari pemerintah masih belum ada
10 Booklovers yg ingin donasi untuk @KomunitasNgejah ke Jl.Surapati,kampung Sukawangi,RT01/RW01, Desa Sukawangi, Kec. Singajaya, Garut
11 Atau Booklovers dapat menghubungi kontak @KomunitasNgejah di 087725377500
12 Pendanaan @KomunitasNgejah dari donatur tapi tidak pasti,seringnya dari anggota. Sebagaian besar merupakan donasi buku
13 Respons pemerintah yang ada baru berasal dari pemerintah desa,sebatas apreasiasi.Tapi sementara itu cukup untuk @KomunitasNgejah
14 usaha yg dilakukan saat ini lebih ke regenerasi anggota @KomunitasNgejah dengan cara jemput bola ke setiap lokasi agar membantu
15 harapannya untuk @KomunitasNgejah ada bantuan dari pihak luar seperti pemerintah dari instansi karena mereka benar-benar mengajar
16 @KomunitasNgejah ada pengalaman yg mengritik konsep ngejah baca cepat sudah kuno,padahal konsep aslinya kampanye lewat baca tulisnya
17 pendapat @KomunitasNgejah pada festival TBM yg lalu mungkin baiknya secara keseluruhan dari pihak TBM agar saling berbagi lebih luas lagi
18 hal yg menggerakkan @Ronzgrt dkk membuat @KomunitasNgejah adalah kepedulian pada kampung halaman bahwa tidak semua harus kerja di kota
19 menurut @Ronzgrt buku adalah gudang ilmu,dengan membaca buku semua ilmu akan dapat ditemukan @KomunitasNgejah
20 manfaat buku selain ilmu juga ada dampak positif dari situ seperti akhirnya berkenalan dan berbagi dengan banyak pihak @KomunitasNgejah @Ronzgrt
21 saat ini @KomunitasNgejah memang baru sebatas kerja nyata meskipun secara pengelolaan masih belum dapat dikatan bagus
22 maka dari itu di festival TBM yg lalu dapat juga berbagi tentang perumusan manajemen,semoga dapat diterapkan di daerah @KomunitasNgejah
23 Itulah tadi obrolan singkat dengan @Ronzgrt salah satu pengurus untuk berbagikisah tentang @KomunitasNgejah
Demikian #23Tweets program Komunitas bersama TBM AIUEO @Ronzgrt. Rekaman dilakukan @fairuzulmumtaz dan transkrip ini dikerjakan @wiptieta. Sampai jumpa