Malam itu radiobuku didatangi tiga orang lelaki berperawakan besar. Ternyata mereka Geger, Ucok dan Iyok, ketiganya adalah punggawa @Urbancult. Komunitas yang mendokumentasikan berbagai street art yang ada di jalanan Indonesia. Urbancult secara militan memotret mural di jalanan setiap dini hari, awalnya sih karena iseng, tapi lama kelamaan ketagihan. Booklovers yang penasaran langsung saja temui mereka di urbancult.net.
Berikut #23Tweets-nya:
- @Urbancult ini digawangi oleh 3 orang cowok yaitu Geger, Ucok dan Iyok.
- Komunitas @urbancult ini mendokumentasikan berbagai macam #StreetArt yg ada di jalanan.
- Bagi booklovers yang penasaran langsung aja temuin mereka di http://www.urbancult.net @urbancult
- Komunitas @urbancult ini ternyata berawal dari keisengan si Geger yang suka foto-foto mural di jalanan untuk koleksi pribadi.
- @urbancult kemudian dilanjutkan dgn urunan duit 100 ribuan utk mmbuat website, hingga sampai arsip mereka dapat dinikmatin khalayak umum.
- Dan uniknya, justru para punggawa @urbancult ini bukan ahli foto bahkan dengan tegas mengakui dirinya tidak suka memfoto orang lain.
- Punggawa2 @urbancult ini awalnya belum paham tentang #StreetArt, tapi belajar selagi jalan.
- Kamera pertama yang mereka gunakan untuk mendokumentasikan juga kamera pinjeman. @urbancult
- Pelaku #StreetArt sekarang ini membuat karya berdasar substansi tema daripada sekedar hanya estetika. @urbancult
- Pelaku #StreetArt membuat karya mereka sesuai suasana yang mempengaruhi mereka. @urbancult
- @urbancult menemukan bahwa sebenernya masyarakat lebih suka kalo jembatan atopun tembok itu dimural ketimbang ditempelin poster2 iklan.
- Pernah @urbancult malah disuruh nggambar lagi oleh warga, padahal gambar itu digambar di pintu rumah orang tersebut. #pengalaman
- Tapi lebih sering diusir oleh security, dikejar-kejar Satpol PP atau petugas kebersihan. #pengalaman @urbancult
- Impian @urbancult kedepannya, mereka ingin punya akun web sendiri, tidak lagi memakai wordpress
- Ingin juga database @urbancult bisa lebih rapi dan teratur.
- Booklovers juga bisa mengirimkan karya #StreetArt untuk dipajang di web @urbancult
- Selain mengirimkan foto, cantumkan juga kategori gambar dan lokasi #StreetArt. @urbancult
- Nanti @urbancult akan memoderatori gambar agar bisa masuk di web. Dipilih, agar tidak banyak spam.
- Mengarsip karya mural sudah menjadi candu buat @urbancult.
- Karena aktifitas pergerakan mural #StreetArt begitu cepat dan semuanya bagus, makanya sayang kalo tidak didokumentasikan.
- Menurut @urbancult waktu yang tepat memfoto karya mural di jalan adalah pagi hari, kalau siang sudah macet dan panas.
- Selain di http://www.urbancult.net , booklovers juga bisa menemui mereka di akun @urbancult
- Nah Booklovers, demikian #KatalogSeni. Terima kasih telah menyimak @urbancult. Semoga menginspirasi.