Berikut ini adalah KABAR BUKU Edisi Khusus RESENSI yang disiarkan RADIO BUKU bekerjasama dengan portal berita www.indonesiabuku.com. Kabar sepekan resensi buku di sejumlah media massa cetak di Indonesia.
Ideologi Islam dan Utopia: Tiga Model Negara Demokrasi di Indonesia
Karya Lutfhi Assyaukanie
Resensi ditulis Saidiman Ahmad
Dimuat KOMPAS, 4 Maret 2012
Represi Orde Baru ditenggarai mematikan imajinasi politik Islam hingga kini. Tahun 1955, partai-partai Islam berhasil meraup dukungan 43 persen suara. Namun 40 tahun kemudian, kekuatan-kekuatan politik Islam hanya meraih sekitar 15 persen suara (Pemilu 1999, 2004, dan 2009). Lutfhi Assyaukanie melalui Ideologi Islam dan Utopia: Tiga Model Negara Demokrasi di Indonesia memiliki pandangan yang berbeda. Memang benar, Soeharto dan Orde Baru-nya memiliki andil besar dalam perubahan orientasi politik masyarakat Muslim Indonesia. Namun, itu bukan faktor tunggal. Yang jauh lebih penting, menurut Lutfhi Assyaukanie, adalah perubahan argumen yang terjadi pada kelompok Islam sendiri.
Membunuh Indonesia: Konspirasi Global Penghancuran Kretek
Karya Abhisan DM | Hasriadi Ary | Miranda Harian
Resensi ditulis Ririn Agustia
Dimuat KORAN TEMPO, 4 Maret 2012
Buku berjudul Membunuh Indonesia: Konspirasi Global Penghancuran Kretek itu membahas bagaimana sejarah kretek di Indonesia. Cerita dimulai dari sejarah komoditas lainnya, seperti garam, gula, jamu, yang lebih dulu terlibas karena adanya kampanye global yang dilakukan negara maju. Menggunakan contoh tersebut, buku ini mengatakan industri kretek dalam negeri juga terancam mengalami hal serupa.
Menerjang Batas
Karya Estu Ernesto
Resensi ditulis Miftakhul F.S.
Dimuat JAWA POS, 4 Maret 2012
Sepak bola memang tidak akan pernah habis untuk dibahas. Sebab, inilah olahraga yang menjadi lingua franca bagi warga dunia yang terpisah secara etnis, agama, budaya, ataupun ideologi. Sepak bola membangkitkan luapan keinginan dan emosi yang tidak sama dengan olahraga lainnya. Sarana paling tepat untuk mengekspresikan diri. Baik dilapangan di tribun penonton, maupun di depan layar kaca. Itulah sepak bola yang tergambar dalam karya Estu Susanto ini. Tokoh utamanya, Edi Baskoro, selalu meyakini sepak bola bakal membuat jalan hidupnya bahagia.
Majapahit Peradaban Maritim: Ketika Nusantara Menjadi Pengendali Pelabuhan Dunia
Karya Irawan Djoko Nugroho
Resensi ditulis Djoko Pitono
Dimuat JAWA POS, 4 Maret 2012
Buku sembilan bab ini pastilah akan menarik sebagai kajian maupun referensi, penulis mejelaskan secara runtut dan terperinci peradaban maritim yang melingkupi Jawa mulai awal hingga bangkrutnya. Dalam bab 2, misalnya, ditunjukan bagaimana Jawa sebagai kerajaan maritim nasional, para pendukungnya, juga bukti-bukti adanya upeti dalam catatan masa lalu.
Bismillah, Aku Tidak Takut Gagal!
Karya Ummu Azzam dkk
Resensi ditulis Sam Edy Yuswanto
Dimuat KEDAULATAN RAKYAT, 4 Maret 2012
Buku motivasi yang berjudul Bismillah, aku Tidak Takut Gagal! Ini ditulis oleh 26 penulis dari berbagai profesi. Buku ini berisi puluhan artikel yang mengupas tentang cara mengubah tiap kegagalan agar menjadi sebuah modal utama untuk mempercepat kesuksesan.
Sosiologi Agama: Esai-esai Agama di Ruang Publik
Karya Dr Zuly Qodir
Resensi Ditulis Rohman Abdullah
Dimuat KEDAULATAN RAKYAT, 4 Maret 2012
Esai-esai agama yang terkumpul dalam buku ini menjadi suatu acuan bagaimana langkah tepat beragam di tengah gempuran arus globalisasi yang terus mengendus ini. Dalam hal ini, Islam sebagai agama mayoritas di Indonesia mendapat tantangan berat, sebab jika para pemuka umat tidak mampu menyiasati perubahan yang ditimbulkan globalisasi maka Islam sebagai agama perdamaian tak akan lagi mencerminkan adanya nilai-nilai perdamaian.
Dahlan –Asy’ari Kisah Perjalanan Wisata Hati
Karya Susatyo Budi Wibowo
Resensi ditulis Wagiyo
Resensi KEDAULATAN RAKYAT, 4 Maret 2012
Sosok KH Ahmad Dahlan dan KH Hasym Asy’ri tidaklah asing di telinga. Keduanya adalah pendiri organisasi Islam di Indonesia Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) namanya. Kedua tokoh ini terkenal rendah hati, ikhlas berilmu tinggi dan yang tidak banyak dimiliki tokoh-tokoh lain adalah memiliki rasa cinta yang tinggi terhadap tanah air. Melalui buku ini “Dahlan Asy’ari, Kisah Perjalanan Wisata Hati” inilah Susatyo Budi Wibowo membeberkan betapa keduanya saling ‘bermusuhan’. Dan tentunya anggapan-anggapan tersebut bukan berdasarkan referensi yang jelas melainkan anggapan dari realita yang ada. Mereka hanya melihat perbedaan awal puasa, perbedaan idul fitri, qunud dan tidak qunud subuh dan lain sebagainya.
Detik Demi Detik
Karya Ayunin Dkk
Resensi ditulis Reiny Dwinanda
Dimuat REPUBLIKA, 4 Maret 2012
Sejumlah pertanda akan datang menghampiri orang yang sudah dekat ajalnya. Detik Demi Detik yang merupakan kumpulan 11 kisah nyata mendampingi orang yang menghadapi sakratulmaut bukanlah buku yang ingin membuat pembacanya bergedik. Detik Demi Detik merupakan antologi yang disusun oleh 11 penulis.
Membunuh Indonesia: Konspirasi Global Penghancuran Kretek
Karya Abhisan DM | Hasriadi Ary | Miranda Harian
Resensi ditulis Bandung Mawardi
Dimuat SUARA MERDEKA, 4 Maret 2012
Buku ini mengundang pembaca untuk ziarah sejarah demi memunguti makna kretek dari sekian zaman. Sejarah kretek bisa ditelusuri dari tembakau dan cengkih. Tembakau sebagai bahan pembuatan kretek bukan tanaman asli Indonesia. Konon tanaman tembakau hadir di Indonesia abad XVI.
Manusia Setengah Salmon
Karya Raditya Dika
Resensi Ditulis Toa
Dimuat TRIBUN JOGJA, 4 Maret 2012
Tema komedi dengan bahasan kehidupan sehari-hari masih menjadi Andalan Raditya Dika untuk memikat penggemarnya. Buku ini ditulis dengan gaya khas Radtya Dika, yaitu menjelek-jelekan diri sendiri. Buku ini bercerita tentang pindah rumah, pindah hubungan keluarga, sampai pindah hati. Ada juga bab yang berisi tulisan galau, observasi ngawur, dan lelucon singkat ala Radtya Dika. Juga ada komik di beberapa bab yang dibuat Adriano Rudiman.