KABAR BUKU Edisi Khusus RESENSI yang disiarkan RADIO BUKU bekerjasama dengan portal berita indonesiabuku.com. Kabar sepekan resensi buku di sejumlah media di Indonesia. Disusun oleh Aya Hidayah dan dibacakan Ardyan Erlangga.
Syukur Tiada Akhir: Jejak Langkah Jakob Oetama
Karya ST Sularto
Resensi ditulis Mochtar Pabottingi
Dimuat KOMPAS, 16 Oktober 2011
Syukur Tiada Akhir (STA) menampilkan tonggak-tonggak prestasi dan pergulatan pemikiran Jakob Oetama (JO) dalam tujuh bagian, yaitu mengenai tiga “titik balik” penting dalam hidupnya; peranjakannya dari “sang pemula” menjadi “sang pengibar bendera”; prinsip manajemennya dalam memimpin grup Kompas Gramedia; media digital sebagai keniscayaan; kegandrungannya pada gagasan-gagasan besar; obsesi-optimismenya akan kejayaan Indonesia ke depan; dan runduk syukur tulusnya atas segenap prestasi yang telah dianugrahkan oleh Allah padanya.
Toyota Culture, Jantung dan Jiwa Toyota WAY
Karya Jeffrey K. Liker dan Michael Hoseus
Resensi ditulis Dian Basuki
Dimuat KORAN TEMPO, 16 Oktober 2011
Dalam uraiannya yang sangat terperinci dan kaya, dalam buku kelimanya tentang Toyota ini Liker menguraikan hingga ke tinggkat praktis apa makna filosofi bahwa manusia adalah aset terpenting Toyota yang menentukan bangkit dan jatuhnya Toyota. Banyak manejer perusahaan tidak memahami bahwa Toyota berawal dari bisnis keluarga yang berakar pada etika komunitas pertanian kecil di suatu tempat di luar Tokyo. Budaya Toyota didasarkan pada “interaksi kepercayaan”, bukan “interaksi komoditas”.
Satu Tuhan Banyak Agama
Karya Media Zainul Bahri
Resensi ditulis Wildani Hefni
Dimuat JAWA POS, 16 Oktober 2011
Buku karya Media Zainul Bahri hadir dan lahir dari konsep pluralisme secara filosofis yang telah didiskusikan oleh beberapa tokoh sufi abad ke-13. Substansi pembahasan buku ini adalah konsep wahdatul wujud (the unity of being). Tuhan, alam, dan manusia pada dasarnya satu, yang berpusat pada Tuhan sebagai wujud absolut, sementara alam dan semesta ada karena keberadaan Tuhan. Alam dan manusia merupakan lokus bagi tajali Tuhan untuk menunjukkan kebeseran-Nya. Konsep itu kemudian oleh Zainul dikaitkan dengan konsep diskursus pluralisme agama.
Krontjong Toegoe
Karya Victor Ganap
Resensi Erie Setiawan
Dimuat JAWA POS, 16 Oktober 2011
Penulis buku Krontjong Toegoe, yakin bahwa keronjong tulen Indonesia yang sama sekali berbeda dari musik-musik dari portugis. Bahkan, di Portugal (nama sekarang Portugis) tidak ditemukan musik keroncong seperti yang kita kenal di Indonesia. Nama Krontjong Toegoe dalam Khazanah musik Indonesia telah memperoleh jati dirinya tersendiri sebagai jenis musik keroncong yang dilahirkan dari Komunitas Kampung Tugu. Kampung Tugu terletak di kawasan pantai utara Jakarta, sebelah timur wilayah Tanjung Priok yang sejak 1883 ditetapkan sebagai Bandar pelabuhan Kota Jakarta untuk menggantikan pelabuhan Sunda Kelapa atau Jayakarta.
Prinsip Kesehatan & Kedokteran Islam
Karya Titik Kuntari MPH, KH lip Wijayanto, Sikom Msi
Resensi ditulis M Nur Hartini
Dimuat KEDAULATAN RAKYAT, 16 Oktober 2011
Seiring dengan semakin mahalnya biaya pengobatan masyarakat cenderung lebih memilih metode pengobatan alternative yang sayangnya mayoritas bertentangan dengan azas ilmiah dan konstruksi hukum Islam. Ilmu kedokteran di dalam proses perkembangannya sejak zaman Hipocrates, kemudian masuk ke masa penyempurnaan oleh ilmuan-ilmuan muslim seperti Ibnu Sina dan terus berlanjut hingga hari ini adalah disiplin ilmu yang ilmiah dan terukur.
Dasar-Dasar Praktikum Keberagamaan dalam Islam
Karya Prof Dr Muslim A Kadir MA
Resensi ditulis Rohman Abdullah
Dimuat KEDAULATAN RAKYAT, 16 Oktober 2011
Sikap menjunjung nilai perdamaian dan saling menghormati demikian yang menjadi pokok bahasan dalam berjudul “Dasar-Dasar Praktikum Keberagaman dalam Islam” Buku karya Prof Dr Muslim A Kadir MA ini, menguraikan kemajemukan yang dimiliki Indonesia. Namun, muslim lebih menekankan pada peran agama. Menurutnya, agama adalah sumber perdamaian.
Beternak dan Bisnis Domba
Karya Tim Penulis MT Farm Bagus Harianto
Resensi ditulis Susie Evidia Y
Dimuat REPUBLIKA, 16 Oktober 2011
Buku ini mengawali tentang hewan domba. Mungkin saja masih ada rancu, bahkan tertukar antara domba dan kambing. Sekilas mirip, tapi banyak perbedaan mendasar antar kedua binatang ini, mulai dari genetik, fisik, perilaku, hingga fakta-fakta yang membedakan antara domba kambing terpapar di buku ini. Selanjutnya, buku ini merinci persiapan awal yang harus dilakukan sebelum terjun beternak, mulai pemilihan lokasi terkait kontur tanah dam ketersediaan air bersih harus terjaga sepanjang tahun.
The Art of Drinking: Sejarah Minuman dan Keberminuman
Karya Sumirat Lohjati
Resensi ditulis Musyafak
Dimuat SUARA MERDEKA, 16 Oktober 2011
Buku the Art of Dringking ini cukup menarik dalam mendedahkan perkara minuman dan keberminuman manusia. Mulanya manusia tidak meminum apapun kecuali air mineral yang didapatkannya dari alam. Mata air dan sungai menjadi sumber minuman yang tidak bisa di lepaskan dalam sejarah kehidupan manusia purba. Selera minuman manusia pun terbentuk seiring eksperimentasinya terhadap bahan-bahan alam yang dijadikannya minuman.
Indonesia Habis Gelap Terbitlah Terang
Karya Ishadi SK
Resensi ditulis Igy
Dimuat TRIBUN JOGJA, 16 Oktober 2011
Buku ini menyajikan sekelumit kisah Dahlan, sosok yang pernah melakukan cangkok hati, melalui testimony berbagai individu. Sebut saja rekan seprofesinya Sabam P Siagian (Jakarta Pos) hingga orang awam semacam Reza Narindra (mahasiswa Teknik ITB). Mereka seragam dalam memberikan testimony mengenai Dahlan. Sejak memimpin PLN, Dahlan membuat beberapa gebrakan, diantaranya “Bebas Byar Pet se-Indonesia” yang hanya di realisasikan dalam tempo enam bulan. Dahlan Iskan, manusia komunikasi yang telah sukses dalam industrialisasi media, termaksud di PLN. Bukti hasil kerjanya merupakan fakta yang bicara.