Day: May 23, 2010

  • Anas Urbaningrum: Berpolitik dengan gagasan

    Pidato ini saya cetak menjadi buku sederhana untuk melanjutkan tradisi berwacana yang sudah lama dijalankan oleh para founding fathers bangsa ini, Bung Karno, Bung Hatta, Sjahrir, para pemikir seperti Tan Malaka, Soedjatmoko, bahkan Kartini, yang menuangkan pemikirannya melalui korespondensi. Pada waktu itu mereka menggunakan surat menyurat dan forum-forum diskusi.

  • Sjahril Caci Maki Susno Lewat Bukunya

    Jakarta – Penuh caci maki. Begitu kesan yang dapat dilihat dari buku ‘Susno, Jangan Ada Dusta di Antara Kita’ karangan Sjahril Djohan, pria yang dituding sebagai markus kelas kakap di Mabes Polri. Dalam buku setebal 93 halaman itu, Sjahril menyebut Susno mulai dari terganggu jiwanya sampai berperut buncit.

  • Tim Anas Urbaningrum Bagi Buku "Revolusi Sunyi"

    Bandung – Arena Kongres Partai Demokrat IIĀ  di Bandung yang saat ini sedang berlangsung adalah sebuah pesta bagi rakyat, utamanya bagi kader-kader Demokrat. Laiknya sebuah pesta, aneka kemeriahan, hiburan dan kenyamanan juga ditawarkan kepada para peserta kongres. Namun ada satu hal esensial yang nampaknya terlupakan. Sebagai sebuah “Pesta” bagi kader dan rakyat, Kongres II Partai […]

  • Daftar Buku-buku yang Dilarang di Indonesia

    1.Pramoedya Ananta Toer, Hoakiau di Indonesia, dilarang oleh penguasa militer pada 1959 2.Sabar Anantaguna, Yang Bertanahair tapi Tak Bertanah, dilarang oleh penguasa militer 3.Mohammad Hatta, Demokrasi Kita, dilarang oleh penguasa militer pada 1960 4.Agam Wispi, Yang Tak Terbungkamkan, dilarang oleh penguasa militer pada 19 Juli 1961 5.Agam Wispi, Matinya Seorang Petani (Djakarta: Bagian Penerbitan Lekra, […]