Day: March 27, 2010

  • Bedah Buku “Memoar Han Hwie Song”

    SURABAYA–Han Hwie Song, ia seorang dokter Tionghoa yang dilahirkan di Surabaya akhir tahun 1931. Gejolak politik 1966 memaksanya menyandang status sebagai warga asing dan mendepaknya ke Tiongkok. Namun kecintaannya pada Indonesia tak pernah surut.

  • Peta Cagar Budaya Surabaya Diluncurkan

    I:BOEKOE,SURABAYA-Walikota Surabaya, Bambang DH, hari ini (27/3) meluncurkan Peta Cagar Budaya Surabaya (Surabaya Heritage Map) di Museum House Of Sampoerna. Peta ini adalah panduan wisata kota Surabaya hasil kerjasama House of Sampoerna (HOS) dengan Radio Suara Surabaya.

  • PB HMI Klarifikasi Salah Paham JR UU Pelarangan Buku

    Terkait dengan kecaman alumnus HMI, Kanda Taufq Ismail, atas pengajuan Judicial Review PB HMI terhadap UU Pelarangan buku, PB HMI memandang ada kesalahpahaman. HMI-MPO sama sekali tidak pernah melakukan JR terhadap UU No. 27 tahun 1999 tentang Perubahan Kitab Perubahan Kitab-Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Yang Berkaitan dengan Kejahatan Terhadap Negara.

  • Taufiq Ismail Kecam JR UU Pelarangan Buku PB HMI

    JAKARTA — Terkait dengan judicial review (JR) yang dilakukan oleh PB HMI terhadap UU mengenai pelarangan buku, sastrawan kondang yang juga alumnus HMI tahun 1960-an, Taufiq Ismail, menentang secara keras. Taufiq Ismail mengkhawatirkan apa yang dilakukan oleh PB HMI bisa mendorong bangkitnya kembali ajaran-ajaran komunisme di Indonesia.

  • The Reader: Aib Buta Aksara

    Sejauh mana seseorang akan bertahan memegang sebuah rahasia? Hanna Schmitz mengenggam kuat-kuat rahasianya hingga ajal tiba. Ia memilih menjalani sisa hidupnya dalam penjara dari pada membuka rahasia. Ini adalah rahasia yang tak ingin ia kuak meski hidupnya menjadi pertaruhan. Ia malu bila rahasia itu diketahui orang lain. Hanna tak mau seorangpun tahu bahwa ia buta huruf.

  • Perjalanan 70 Tahun Sapardi Djoko Damono

    Jakarta -Sapardi Djoko Damono – lahir di Solo, Jawa Tengah, 20 Maret 1940 – adalah salah seorang penyair terbaik yang dimiliki Indonesia. Dengan karir yang panjang sebagai penyair, penerjemah, redaktur, dan pengajar sastra, Sapardi telah melahirkan banyak karya, murid, maupun peniru, yang tersebar di pelbagai penjuru.